Fitur BlackBerry Messenger begitu populer dan menjadi salah satu magnet kuat yang menarik minat konsumen untuk memilih smartphone dan layanan dari Research In Motion (RIM) Kanada itu. Bahkan, dalam perkembangannya, model interaksi yang saat ini hanya bisa dilakukan antarpengguna BlackBerry lewat BBM (BlackBerry Messenger) itu tidak akan eksklusif lagi.
RIM memutuskan akan membuka application programming interface atau API untuk BlackBerry Messenger sehingga semua pengembang aplikasi dapat mengakses fitur interaktif tersebut. PIN (personal identity number), kode yang selama ini hanya dipakai di BBM pun akan menjadi alat jejaring sosial yang lebih luas.
"Perkembangan tersebut memang dinamis. PIN sekarang telah menjadi alat sosial yang lebih luas. Kami akan membuka API sehingga BlackBerry Messenger dapat terhubung ke jaringan luar," ujar Gregory Wade, Managing Director RIM Asia Tenggara di Jakarta, Kamis (16/12/2010). Ia mengatakan kebijakan RIM untuk membuka lebih luas untuk mengakses informasi pengguna BlackBerry seiring dengan tuntutan konsumen.
Sebelumnya, PIN mungkin menjadi barang pribadi, namun kini telah digunakan untuk menjalin hubungan dengan sebanyak mungkin orang lain. Fenomena berbagi PIN yang dilakukan para pengguna BlackBerry di dunia maya salah satu contoh kecenderungan tersebut. Makanya Gregory Wade pun tak kaget saat tahu bahwa banyak pengguna BlackBerry di Indonesia yang dengan sukarela berbagi PIN di halaman Fan Page BlackBerry di Facebook.
Tak seperti nomor ponsel yang bagi sebagian besar orang masih dipertukarkan dengan orang lain yang telah dikenal, banyak pengguna BlackBerry malah mengungkap nomor PIN miliknya untuk menjalin perkawanan baru. Namun, tetap saja jangan sampai nomor PIN tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment